Selasa, 03 Juni 2014

Analisis Film SE7EN

Selamat dataaaaang..
Pada posting kali ini, saya akan membahas mengenai analisis film SE7EN
Ini diaaaaaa~

SINOPSIS

SE7EN adalah sebuah film yang mengisahkan perjalanan Detective William Somerset (Morgan Freeman) dan Detective Mills (Brad Pitt) dalam mengungkap kasus pembunuhan yang berhubungan dengan Seven Deadly Sins atau Tujuh Dosa Mematikan yaitu gluttony (rakus), greed (keserakahan), sloth (kemalasan), pride (kesombongan/harga diri), lust (nafsu seksual), envy (kecemburuan), dan wrath (kemarahan/kebencian yang besar).
Perjalanan mereka dimulai ketika keduanya ditugaskan untuk menangani kasus pria obesitas yang tewas secara mengenaskan, lambungnya rusak akibat penuh dengan makanan. Berdasarkan penyelidikan yang mereka lakukan, pria tersebut tewas bukan karena ketidaksengajaan, namun karena pria tersebut dipaksa untuk makan hingga mati. Diyakini pria tersebut dipaksa untuk makan agar dirinya bisa mewakili kata gluttony (rakus) yang tertulis secara kasar di dekatnya.
Selang beberapa hari, Somerset dan Mills menemukan pengacara yang tewas dengan cara tidak kalah mengenaskan, tubuhnya dilukai hingga sulit dikenali. Kali ini, pria tersebut mewakili kata greed (serakah).
Belum selesai kasus pertama dan kedua diselidiki, Somerset dan Mills kembali menemukan seorang pria yang diyakini merupakan korban dari pelaku yang sama. Pria ketiga ini ditemukan dalam keadaan sekarat, kelaparan, dan keracunan hingga dirinya menyerupai mayat hidup. Tidak berbeda dengan dua korban sebelumnya, Somerset dan Mills menemukan tulisan sloth (kemalasan) di dekat pria tersebut.
Menyadari bahwa sang pelaku sudah merencanakan semua tindakannya dengan rapih, Somerset dan Mills berpacu dengan waktu untuk mencegah sang pelaku berhasil membunuh empat individu lagi yang nantinya akan mewakili kata wrath, pride, envy, dan lust.
Ternyata si pembunuh, John Doe (Kevin Spacey), mengejutkan mereka dengan menyerahkan diri ke kantor polisi.
Secara implisit, SE7EN mencoba menggambarkan bagaiman manusia cenderung  tidak peduli lagi dengan dunianya. Meski koruptor merajalela, prostitusi dilegalkan, penipu dibiarkan, narkoba dihalalkan, pembunuhan disahihkan, dan sebagainya, mereka cenderung mentolerirnya. Ada kesan bahwa manusia mungkin sudah putus asa untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik karena sudah terlalu banyak pendosa di dalamnya.

TEORI
Psikopat berdasarkan DSM IV masuk ke dalam Antisocial Personality Disorder and Pychopathy (Gangguan Kepribadian Antisosial dan Psikopat)
Ciri-ciri psikopat menurut Psychopathic Checklist-Revised sebagai berikut:
a.      Sering berbohong, fasih, dan dangkal
b.      Egosentris dan rasa diri berharga/ memenganggap dirinya hebat
c.    Emosi dangkal, tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan dia tidak memiliki alasan untuk peduli
d.      Senang melakukan pelanggaran ketika waktu kecil
e.      Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat
f.        Kurang empati dan sifat tidak berperasaan
g.      Tidak realistik
h.      Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian
i.    Impulsive dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan dilakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
j.        Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka
k.       Manipulatif dan curang. Mereka tidak memiliki tanggapan fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, ataupun gemetar. Pengidap psikopat tidak memiliki perasaan tersebut, karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”.
l.        Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan

ANALISIS
Hasil observasi yang saya dapatkan dari film Se7en berdasarkan ciri-ciri psikopat menurut Psychopathic Checklist-Revised ialah sebagai berikut:
a.      Sering berbohong, fasih, dan dangkal
Sesuai → saat John Doe diwawancarai oleh Detective William Somerset dan Detective Mills, ia selalu bisa menjawab dengan tenang dan mengucapkan kata-kata yang tidak biasa
“We see a deadly sins in every street corner, in every home, and we tolerate it. We tolerate it because it’s common….it’s trivial,”  John Doe

b.      Egosentris dan rasa diri berharga/ memenganggap dirinya hebat
Sesuai → ketika Mills mengatakan bahwa John Doe adalah orang gila, John Doe berkata bahwa ia sebenarnya merupakan orang terpilih dan tindakan yang ia lakukan nantinya akan dijadikan contoh oleh orang banyak

c.       Emosi dangkal, tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah
Sesuai → John Doe menyerahkan diri begitu saja ke kantor polisi setelah melakukan kejahatannya, lebih mengejutkan lagi saat menyerahkan diri ia menunjukkan ekspresi muka yang biasa saja/datar

d.      Kurang empati dan sifat tidak berperasaan
Sesuai → John Doe menyiksa para korban nya dengan sangat sadis

e.      Tidak realistik
Sesuai → karena John Doe beralasan bahwa ia adalah orang terpilih dan ia ingin menjadi contoh. Pada kenyataannya, jika ia merasa menjadi orang yang terpilih, siapa yang sudah memilihnya? Lalu bagaimana bisa perbuatan keji seperti itu bisa menjadi contoh?

f.        Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian
Sesuai → pada pembunuhan ke-6 yang ia lakukan, John Doe memancing emosi Detective Mills agar mau membunuhnya. Dengan cara membunuh istri Detective Mills yang sedang hamil dengan memenggal kepalanya, lalu ia simpan dalam sebuah kotak untuk ditunjukkan pada Detective William Somerset dan Detective Mills

g.      Impulsive dan sulit mengendalikan diri, mudah menyerang orang hanya karena hal sepele
Sesuai → John Doe membunuh istri Detective Mills hanya karena dia cemburu pada kecantikan istrinya

h.      Manipulatif dan curang. Psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”
Sesuai → John Doe selalu menampilkan ekspresi yang datar, ia sama sekali tidak pernah terlihat menyesal ataupun takut
  
Menurut saya, kasus John Doe cocok dibahas berdasarkan teori Urie Brofenbrenner yang fokus pada konteks sosial. Ia mengemukakan terdapat 5 sistem lingkungan dimana sistem-sistem itu disebut sebagai mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem. Namun, dari ke 5 sistem tersebut saya hanya akan membahas pada kronosistem. Karena pada film ini tidak dimunculkan bagaimana lingkungan keseharian yang dialami oleh John Doe.
Kronosistem adalah dimensi waktu, perubahan atau kesamaan dalam diri seseorang atau lingkungannya yang terpola sepanjang transisi kehidupan dan dihadapi oleh banyak orang. Dalam film ini, kronosistem yang muncul ialah dimana saat ini norma-norma kehidupan sudah mulai berubah. Orang-orang cenderung bersikap mentolerir perbuatan tercela atau berdosa. Perbuatan itu sudah dianggap biasa dan boleh saja untuk dilakukan. Permasalahan pada kronosistem ini yang menjadi dasar pemikiran John Doe. Ia mencoba untuk merubah kembali kronosistem ke arah yang benar, tetapi cara yang ia gunakan adalah cara yang salah. Ia ingin menebus dosa tetapi justru melakukan perbuatan dosa pula.  

KESIMPULAN
Tokoh John Doe dalam film ini merupakan penderita Psikopat. Berdasarkan 12 karakteristik psikopat, John Doe memiliki 8 karakteristiknya.
Bila dilihat dari teori Urie Brofenbrenner, John Doe memiliki masalah pada kronosistem. Ia tidak bisa menerima kronosistem yang terbentuk saat ini, dan ia berusaha untuk mengubahnya dengan cara yang salah.
Sumber :
Materi Kuliah Psikologi Perkembangan

terima kasiiih sudah membacaaaaa~   (/^0^)/   \(^0^)/  \(^0^\)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar