Jumat, 12 April 2013

laporan minggu ke-7


Assalamu’alikum semuaa. .

Postingan kali ini infonya seru lhooo, soalnya ngebahas tentang Psikologi Warna =D , materi yang paling seru dan satu-satunya materi yang ditunggu buat dibahas hehe

Oia berhubung ini laporan minggu ke-7 jadi postingan kali ini jadi postingan gw yang terakhir dengan pake judul laporan =D selanjutnya mungkin gw akan posting tentang hal-hal yang lain (mungkin). . hehe

Yap ini dia bahasan tentang Psikologi Warna, yang bersumber  dari www.authorstream.com/wicaksana

Warna dibagi menjadi 3:
1.       warna primer : merah, kuning, dan biru
2.       warna sekunder : hijau, oranye, dan ungu
3.       warna tersier : kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau

bagaimana warna dapat mempengaruhi kita secara psikologi?
Ternyata hal itu berhubungan dengan alam bawah sadar kita,

Selanjutnya penjelasan mengenai tiap warna:
1.       putih : simbol dari kemurnian & kebersihan, merupakan warna netral
2.       merah : menunjukan emosi yang kuat dan kegembiraan, dapat membangkitkan semangat, cinta, dan keberanian, juga dapat membangkitkan hasrat untuk makan.
3.       biru : merupakan salah satu warna yang paling bayak disukai khususnya di antara laki-laki, simbol dari kedamaian, ketenangan, relax, perlindungan, kesetiaan.
4.       ungu : simbol dari kemewahan, kekayaan, dan elegan.
5.       hijau : simbol dari alam, kekayaan, dan pembawa keberuntungan, warna yang sejuk.
6.       kuning : memberi kesan hangat dan kegembiraan, meningkatkan fokus.
7.       oranye : memberi kesan berseri-seri, dinamis, kehangatan, warna yang mengglora.
8.       cokelat : simbol dari kepercayaan, kenyamanan, keamanan, tidak sombong.

Penggunaan warna
§  Warna yang hangat untuk latar depan
§  Warna yang sejuk untuk latar belakang

Keterangan lain dari warna :
§  Merah, kuning dan oranye dapat menimbulkan gairah yang tinggi
§  Biru, hijau, dan ungu dapat menurunkan gairah

Hubungan warna dengan alam dan simbol psikologis :
1.       Putih simbol dari bulan, kekuatan, dan kemurnian
2.       Kuning simbol dari matahari, udara, dan kesehatan
3.       Merah simbol dari api, agresif, dan jantan
4.       Hijau simbol dari alam, kesuburan, dan kesuksesan
5.       Biru simbol dari air, kesentosaan, dan feminine
6.       Cokelat simbol dari tanah, pertanian, dan persahabatan

Ada penelitian yang dilakukan oleh John Hallock pada tahun 2003 pada 232 orang dari 22 negara di dunia untuk menunjukkan warna kesukaan dari sampel laki-laki dan perempuan, dan hasilnya :

Sampel laki-laki, 57% menyukai biru, 14% hijau, 9% hitam, 7% merah, 5% oranye, 3% abu-abu, 2% untuk cokelat dan putih, 1% kuning, dan 0% ungu.

Sampel wanita, 35% menyukai biru, 23% ungu, 14% hijau, 9% merah, 6% hitam, 5% oranye, 3% untuk kuning dan cokelat, dan 1% untuk abu-abu dan putih.

Semoga info-info tadi bisa memberi manfaat yaa. .

Oia, karena ini postingan terakhir laporan, jadi gw mau berterimakasih banyak pada dosen gw Mas Seta atas semua sharingnya =D

Wassalamu’alaikum. .

Kamis, 04 April 2013

laporan minggu ke-6


Assalamu’alaikum semuaa. .

Masih bersama gw yang akan memberikan laporan mingguan yang ke 6  =D

Untuuuung aja senin kemaren gw ga telat, soalnya dosen gw secara mengejutkan menyuruh kami mengeluarkan selembar kertas, dan ternyataaaaaa pagi itu akan diadakan KUIS! Denger kabar itu rasanya tuh kaya masuk ke sebuah warteg, dan melihat lauk-pauk yang bervariasi dan lauk-pauk itu makanan kesukaan lo semua, tapi ternyata lo ga punya uang, nah begitulah rasanya~

Tapii kabar baiknya adalah kita boleh ngeliat catetan dan browsing hehe, soalnya pun cuma  4 (maaf ya kata cuma nya gw kecilin haha), 2 pertanyaan yang diajuin oleh mahasiswanya, dan 2 lagi dari dosen, ini dia soal-soal kuisnya beserta penjelasannya

1. Mengapa persepsi setiap orang bisa berbeda-beda walaupun sensasinya sama?
  
    Jawaban: persepsi tiap orang bisa berbeda karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal di antaranya keadaan fisik, mental atau emosi, kebutuhan, sistem penilaian, dan sebagainya. Faktor eksternal itu seperti lingkungan.

Contohnya: saat gw lagi sakit gigi misalnya, terus ibu gw sepulang dari belanja bawa ice cream, nah ibu gw nawarin ice cream itu ke gw dan adek gw, walaupun dikasih ice cream yang sama, tentu yang akan lebih tertarik untuk makan ice cream adalah adek gw karena keadaan gw lagi ga baik yaitu lagi sakit gigi.

      2. Apakah faktor usia juga mempengaruhi?

Jawaban: iya, usia dapat  mempengaruhi persepsi kita, karena usia juga masuk ke dalam faktor internal.

Contohnya: kalau kita sedang tidur-tiduran dikamar, tiba-tiba kita dengar ada teriakan abang bakso lewat, pas banget kita lagi laper, nah pasti dengan cepat kita akan lari keluar kamar buat nyamperin abang baksonya. Hal sebaliknya terjadi kalau misalnya nenek kita  ngalamin hal yang sama dengan kita, belum tentu nenek kita langsung lari keluar kamar, pasti nenek kita ga akan langsung lari ngejar abang baksonya karna ngerasa ga sanggup dan ga akan kekejar.

       3. Apakah yang dimaksud dengan awerness?

Jawaban: awerness menurut Feldman adalah kepekaan atas sensasi, pemikiran dan perasaan yang dialami pada waktu tertentu, sedangakn menurut Wortman awerness adalah pemahaman individu atas lingkungan sekitar maupun dunia internalnya yang tidak dapat diamati oleh orang lain

4. Jelaskan mengenai fenomena lupa!

Jawaban: lupa itu merupakan pertanda adanya masalah pada proses recall dalam otak. Penyebabnya bermacam-macam seperti banyaknya informasi yang kita terima sehingga kita tidak fokus pada tiap informasinya, atau bisa terjadi karena adanya kerusakan sel-sel yang terjadi di otak yang mengakibatkan fungsi kerja otak menurun.

setelah kuis ada satu kelompok yang maju untuk presentasi, presentasinya tentang proses pengolahan informasi, menjelaskan tentang sensory memory, short term memory dan long term memory. Karena dipostingan sebelumnya udah dibahas mengenai ini, jadi penjelasannya silahkan dilihat di posting sebelumnya aja ya. .

oia, ada pesan lagi yang disampein oleh dosen gw saat sharing, beliau bilang jangan sampai kita melakukan Pembohongan Evaluasi Belajar, waduuh baru ngerti gw ternyata kita bisa juga berbohong dalam belajar, jadi maksudnya jangan sampai kita mendapatkan kenikmatan (dalam hal ini mungkin nilai) dengan cara yang salah, dan bisa juga contohnya kaya gini misalnya kita dapet IP 3,5 padahal hasil itu bisa aja ga berkualitas kalo ternyata kita ga menunjukan kelebihan kita yang lain atau bisa dibilang kita cuma terpaku sama nilai itu aja.

Yap cukup sekian yaa laporan diminggu ini, semoga bermanfaat. .

Wassalamu’alaikum. .