Iyap! Kembali bersama
saya, untuk mengulas materi baru minggu ini =D
dengan pembahasan TES
MINAT dan SIKAP. .
Selamat membacaaaaa~
Pengertian tes
Secara harfiah, kata “tes” berasal dari
bahasa Perancis Kuno: testum dengan arti :”piring untuk menyisihkan logam-logam
mulia, dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan dengan “tes”,”ujian”,atau”percobaan”. Testing berarti saat
dilaksanakannya atau peristiwa berlangsungnya pengukuran dan penilaian. Tester adalah
orang yang melaksanakan tes atau pembuat tes. Testee adalah pihak yang dikenai
tes (peserta tes).
Dari segi istilah, menurut Anne Anastasi yang
dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang obyektif
sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat betul-betul digunakan untuk
mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan
untuk mengukur pengetahuan, ketrampilan, intelegensia atau kemampuan yang
dimiliki oleh individu atau kelompok. Ditinjau dari sasaran atau objek yang
dievaluasi, maka dibedakan adanya beberapa macam tes atau alat ukur lain.
- Tes kepribadian atau personality test, yaitu test yang digunakan untuk
mengungkap kepribadian seseorang. Hal yang diukur bias self concept,
kreativitas, disiplin, kemampuan
khusus dan sebagainya.
- Tes sikap atau attitude test, yang sering juga disebut dengan istilah skala sikap, yaitu alat
yang digunakan untuk mengukur berbagai sikap seseorang.
- Tes minat atau measurement of interest, adalah tes yang digunakan untuk
menggali minat seseorang terhadap sesuatu
- Tes prestasi atau achievement test, yaitu test yang digunakan untuk
mengukur pencapaian seseorang
setelah mempelajari sesuatu. Berbeda dengan tes yang lain yang langsung
menguji individu, maka tes prestasi dilakukan dengan terlebih dahulu
memberikan pengetahuan atau
ketrampilan tertentu yang ingin diujikan. Misal untuk mengetahui
efektifitas suatu pelatihan karyawan dilakukan dengan cara memberikan
pelatihan terdahulu, kemudian setelah pelatihan selesai karyawan diuji
(tes) untuk mengetahui apakah pelatihan tersebut dapat mencapai tujuan
(sasaran) dari pelatihan tersebut.
- Beberapa tes lain, missal tes intelegensia, tes bakat dll
Berdasarkan
aspek psikis yang ingin diungkap.
Ditilik
dari aspek psikis yang ingin diungkap, tes setidak-tidaknya dapat
dibedakan menjadi lima golongan, yaitu:
1) Tes
intelegensi, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap atau
mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.
2) Tes
kemampuan, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap kemampuan
dasar atau bakat khusus yang dimiliki oleh testee.
3) Tes
sikap, yakni salah satu jenis tes yang dipergunakan untuk mengungkap
predisposisi atau kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu respon tertentu
terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun obyek-obyek
tertentu.
4) Tes
kepribadian, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan mengungkap ciri-ciri
khas dari seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriah.
5) Tes
hasil belajar, yang juga sering dikenal dengan istilah tes pencapaian, yakni
tes yang biasa digunakan untuk mengungkap tingkat pencapaian atau prestasi
belajar.
TES MINAT
Minat berarti → Menuju
pada perhatian, adanya keinginan untuk memperhatikan, dan kemauan untuk
melakukan sesuatu. Berminat → ada ketertarikan, ada rasa suka, ada kemauan,
ingin akan. Jenis minat : personal, situasional, psikologikal
Sejarah tes minat
dimulai tahun 1921, dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni
Carnegie Interest Inventory.
Penerapan tes minat
Konseling karir :
• Untuk siswa-siswa
sekolah, khususnya SMU (tahun pertama) untuk menunjukkan bidang-bidang
pekerjaan secara umum dan luas agar mereka segera mempersempit alternatif
bidang pekerjaan dan fokus pada bidang yang jelas.
• Siswa sekolah kejuruan
yang merencanakan untuk segera bekerja setelah lulus
• Orang-orang putus sekolah
lanjutan yang sedang “find the job” yang cocok.
Konseling pekerjaan :
• “Use for” karyawan-karyawan
yang telah bekerja. Fungsi tes untuk mengecek KONSISTENSI antara tugas yang
telah (terlanjur) dijalani dengan pilihan pekerjaan yang disukai.
• Problem :
ketidakcocokan antara keduanya karir terhambat
• Juga bisa digunakan
pada karyawan yang mlai mengalami kebosanan pada pekerjaannya.
• Digunakan untuk peningkatan
efisiensi perusahaan dan kepuasan kerja
Perencanaan bacaan
pendidikan :
• Dalam sistem
pendidikan klasikal, tes minat digunakan untuk mengetahui materi bacaan yang tepat bagi siswa aar prestasi mereka
juga meningkat.
• Skala yang lebih
besar, digunakan untuk perencanaan pemilihan & penerbitan buku-buku bacaan yang disukai oleh siswa pada
suatu daerah
Penjuruan siswa :
• Merupakan penempatan
siswa pada jurusan-jurusan atau program-program yang tersedia.
• Sebagai lanjutan tes
inteligensi dan tes bakat untuk menempatkan setiap siswa pada suatu jurusan
atau program studi.
Macam-macam tes minat
1.
Rothwell Miller Interest
Blank (RMIB)
Sejarah
• Tes disusun oleh
Rothwell pertama kali padatahun 1947. Saat itu tes hanya memiliki 9 jenis
kategori dari jenis-jenis
pekerjaan yang ada.Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9
kategori menjadi 12
kategori oleh Kenneth Miller. Dan sejak itu, maka tes interest tersebut
sebagai TEST INTEREST ROTHWELL-MILLER
(RMIB)
Tujuan Test
Untuk mengukur interest
seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.
• Hal yang didasarkan
atas ide-ide stereotype terhadap pekerjaan yang bersangkutan.
Hal-hal yang berkaitan
dengan RMIB:
• Dapat dimasukkan ke
dalam susunan baterry tes
• Lebih mudah dikerjakan
oleh subyek
• Tugas pengisian dari
tes ini akan menimbulkan interest subyek dan kerjasama yang aktif sifatnya.
• Skor dapat disusun
dengan lebih cepat.
• Lebih cocok apabila
diberikan kepada orang dewasa.
• Hasil keseluruhan dari
tes akan memperlihatkan pola interest dari subyek
12 Jenis pekerjaan RMIB
1. Out door:
Pekerjaan yang
aktifitasnya dilakukan di luar atau di lapangan terbuka, atau pekerjaan yang
tidak berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya.
2. Mechanical:
Pekerjaan yang
berhubungan dengan menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
3. Computational :
Pekerjaan yang
berhubungan dengan angka-angka.
4. Scientific :
Pekerjaan yang dapat
disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia
dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
5. Personal Contact :
Pekerjaan yang
berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain.
6. Aesthetic :
Pekerjaan yang berhubungan
dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu
7. Literary :
Pekerjaan yang
berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang.
8. Musical :
Minat memainkan
alat-alat musik
9. Social service :
Minat terhadap
kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing/menasehati tentang problem dan kesulitan mereka.
10. Clerical :
Minat trhadap
tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.
11. Practical :
Minat terhadap
pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan dan yang memerlukan
keterampilan.
12. Medical :
Minat terhadap
pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit.
Intruksi test
• Dibawah ini akan
Saudara temui daftar dari bermacam-macam pekerjaan yang tersusun ke dalam
beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 12 macam pekerjaan. Setiap
pekerjaan
merupakan keahlian
khusus yang membutuhkan latihan atau pendidikan keahlian tersendiri.
• Tugas saudara adalah
mencantumkan nomor atau angka di belakang setiap pekerjaan per kelompok, mulai
dengan nomor 1 untuk pekerjaan yang paling Saudara sukai dan seterusnya sampai nomor
12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai.
• Bekerjalah dengan
secepatnya dan tuliskan nomor-nomor sesuai dengan kesan dan keinginan Saudara
yang pertama. Jangan ada yang terlewatkan !”)
2.
Strong Vocational
Interest Blank (SVIB)
Edisi 1966399 item yang
mengukur 54 macam pekerjaan untuk pria. Bentuk yang lain digunakan khusus untuk
32 macam pekerjaan wanita.
Tes minat ini bertahan
sampai 22 tahun. Hal ini diteliti antara lain pada mahasiswa kedokteran, ternyata
minat mereka tetap tinggi setelah bekerja lama sebagai dokter (riset di
Stanford)
3.
Strong Campbell Interest
Inventory (SCII)
Dibuat untuk mengatasi
kelemahan SVIB. Bentuk yang terpisah antara pria & wanita di SVIB disatukan
dalam SCII.
Terdapat 6 faktor
kepribadian yangberkaitan dengan minat ini : Realistik, investigatif, artistik,
social, enterprising dan konvensional.
4.
Kuder Occupational
Interest Survey (KOIS)
Merupakan pengembangan
pertama tahun 1939. KOIS menghasilkan skor-skor pada kelompok pekerjaan yang spesifik.
Mengandung 126 kelompok pekerjaan yang spesifik dengan 48 major. Skoring hanya
bisa dilakukan dengan computer. Skor tetap stabil selama 19 tahun
5.
Tes KUDER
Terdiri atas berbagai macam
format atau bentuk antara lain:
• Kuder Preference
Record – Vocational (KPR-V)
• Kuder General Interest
Survey (KGIS)
• Kuder Occupational
Interest Survey (KOIS)
Tes Kuder yang sering
digunakan di Inonesia adalah dengan bentuk KPR-V.
6.
KPR-V
KPR-V menyajikan 10 macam/kelompok/bidang
pekerjaan yang luas, yaitu: pekerjaan lapangan (outdoor), mekanik, komputasi,
ilmiah (science), persuasif, artistik, sastra, musik, pelayanan sosial,
klerikal (sekretaris/kantoran).
Selain 10 bidang
pekerjaan itu terdapat subskala, yaitu verifikasi, yang bukan merupakan
pengukur minat pekejaan. Verifikasi digunakan sebagai cek kejujuran dan
kecermatan dalam memberikan jawaban. Hal ini dapat dipahami, karena pengukuran
minat (kemampuan non kognitif) memiliki kelemahan yang sukar dihindari. Yaitu
kemungkinan subyek memberikan jawaban yang sebenarnya tidak cocok dengan
keadaan dirinya, tetapi merupakan jawaban yang dikehendaki oleh orang lain.
·
Ke-10 bidang pekerjaan ditambah dengansubskala Verifikasi itu
diukur melalui 168
pasang pernyataan (14
pasang x 12 halaman).
·
Setiap nomor pada KPR-V terdiri atas 3 pernyataan, subyek
disuruh memilih 1 pernyataan yang paling disukai dan 1 pernyataan yang paling
tidak disukai. Setiap pernyataan merupakan satu aktivitas dalam pekerjaan
tertentu
·
Waktu untuk mengerjakan pada skala yang asli hanya berkisar
30-40 menit, tetapi pada bentuk skala yang berbahasa indonesia memerlukan waktu
2 kali lipat, yaitu 60 menit
Sumber:
Cukup sekian pembahasan
kali ini, semoga bisa bermanfaat yaa. .
Terima kasih atas
kunjungannya \(^o^)/