Minggu, 27 April 2014

Tes Minat dan Sikap

Iyap! Kembali bersama saya, untuk mengulas materi baru minggu ini =D
dengan pembahasan TES MINAT dan SIKAP. .
Selamat membacaaaaa~

Pengertian tes

Secara harfiah, kata “tes” berasal dari bahasa Perancis Kuno: testum dengan arti :”piring untuk menyisihkan logam-logam mulia, dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “tes”,”ujian”,atau”percobaan”. Testing berarti saat dilaksanakannya atau peristiwa berlangsungnya pengukuran dan penilaian. Tester adalah orang yang melaksanakan tes atau pembuat tes. Testee adalah pihak yang dikenai tes (peserta tes).
Dari segi istilah, menurut  Anne Anastasi yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat betul-betul digunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, ketrampilan, intelegensia atau kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ditinjau dari sasaran atau objek yang dievaluasi, maka dibedakan adanya beberapa macam tes atau alat ukur lain.

  1. Tes kepribadian atau personality test, yaitu test yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang. Hal yang diukur bias self concept, kreativitas, disiplin,  kemampuan khusus  dan sebagainya.
  2. Tes sikap atau attitude test, yang sering juga disebut  dengan istilah skala sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur berbagai sikap seseorang.
  3. Tes minat atau measurement of interest, adalah tes yang digunakan untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu
  4. Tes prestasi atau achievement test, yaitu test yang digunakan untuk mengukur pencapaian  seseorang setelah mempelajari sesuatu. Berbeda dengan tes yang lain yang langsung menguji individu, maka tes prestasi dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan  pengetahuan atau ketrampilan tertentu yang ingin diujikan. Misal untuk mengetahui efektifitas suatu pelatihan karyawan dilakukan dengan cara memberikan pelatihan terdahulu, kemudian setelah pelatihan selesai karyawan diuji (tes) untuk mengetahui apakah pelatihan tersebut dapat mencapai tujuan (sasaran) dari pelatihan tersebut.
  5. Beberapa tes lain, missal  tes intelegensia, tes bakat dll

Berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap.

Ditilik dari aspek psikis yang ingin diungkap, tes setidak-tidaknya dapat dibedakan menjadi lima golongan, yaitu:
1)   Tes intelegensi, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap atau mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.
2)   Tes kemampuan, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap kemampuan dasar atau bakat khusus yang dimiliki oleh testee.
3)    Tes sikap, yakni salah satu jenis tes yang dipergunakan untuk mengungkap predisposisi atau kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu respon tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun obyek-obyek tertentu.
4)   Tes kepribadian, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan mengungkap ciri-ciri khas dari seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriah.
5)   Tes hasil belajar, yang juga sering dikenal dengan istilah tes pencapaian, yakni tes yang biasa digunakan untuk mengungkap tingkat pencapaian atau prestasi belajar.

TES MINAT
Minat berarti → Menuju pada perhatian, adanya keinginan untuk memperhatikan, dan kemauan untuk melakukan sesuatu. Berminat → ada ketertarikan, ada rasa suka, ada kemauan, ingin akan. Jenis minat : personal, situasional, psikologikal
Sejarah tes minat dimulai tahun 1921, dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.

Penerapan tes minat
Konseling karir :
• Untuk siswa-siswa sekolah, khususnya SMU (tahun pertama) untuk menunjukkan bidang-bidang pekerjaan secara umum dan luas agar mereka segera mempersempit alternatif bidang pekerjaan dan fokus pada bidang yang jelas.
• Siswa sekolah kejuruan yang merencanakan untuk segera bekerja setelah lulus
• Orang-orang putus sekolah lanjutan yang sedang “find the job” yang cocok.

Konseling pekerjaan :
• “Use for” karyawan-karyawan yang telah bekerja. Fungsi tes untuk mengecek KONSISTENSI antara tugas yang telah (terlanjur) dijalani dengan pilihan pekerjaan yang disukai.
• Problem : ketidakcocokan antara keduanya  karir terhambat
• Juga bisa digunakan pada karyawan yang mlai mengalami kebosanan pada pekerjaannya.
• Digunakan untuk peningkatan efisiensi perusahaan dan kepuasan kerja

Perencanaan bacaan pendidikan :
• Dalam sistem pendidikan klasikal, tes minat digunakan untuk mengetahui materi  bacaan yang tepat bagi siswa aar prestasi mereka juga meningkat.
• Skala yang lebih besar, digunakan untuk perencanaan pemilihan & penerbitan  buku-buku bacaan yang disukai oleh siswa pada suatu daerah

Penjuruan siswa :
• Merupakan penempatan siswa pada jurusan-jurusan atau program-program yang tersedia.
• Sebagai lanjutan tes inteligensi dan tes bakat  untuk menempatkan setiap siswa pada suatu jurusan atau program studi.

Macam-macam tes minat
1.    Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
Sejarah
• Tes disusun oleh Rothwell pertama kali padatahun 1947. Saat itu tes hanya memiliki 9 jenis
kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada.Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9
kategori menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Dan sejak itu, maka tes interest tersebut
sebagai TEST INTEREST ROTHWELL-MILLER (RMIB)
Tujuan Test
Untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.
• Hal yang didasarkan atas ide-ide stereotype terhadap pekerjaan yang bersangkutan.
Hal-hal yang berkaitan dengan RMIB:
• Dapat dimasukkan ke dalam susunan baterry tes
• Lebih mudah dikerjakan oleh subyek
• Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subyek dan kerjasama yang aktif sifatnya.
• Skor dapat disusun dengan lebih cepat.
• Lebih cocok apabila diberikan kepada orang dewasa.
• Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest dari subyek
12 Jenis pekerjaan RMIB
1. Out door:
Pekerjaan yang aktifitasnya dilakukan di luar atau di lapangan terbuka, atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya.
2. Mechanical:
Pekerjaan yang berhubungan dengan menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
3. Computational :
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.
4. Scientific :
Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
5. Personal Contact :
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain.
6. Aesthetic :
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu
7. Literary :
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang.
8. Musical :
Minat memainkan alat-alat musik
9. Social service :
Minat terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong dan membimbing/menasehati tentang problem dan kesulitan mereka.
10. Clerical :
Minat trhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.
11. Practical :
Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan dan yang memerlukan keterampilan.
12. Medical :
Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit.
Intruksi test
• Dibawah ini akan Saudara temui daftar dari bermacam-macam pekerjaan yang tersusun ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 12 macam pekerjaan. Setiap pekerjaan
merupakan keahlian khusus yang membutuhkan latihan atau pendidikan keahlian tersendiri.
• Tugas saudara adalah mencantumkan nomor atau angka di belakang setiap pekerjaan per kelompok, mulai dengan nomor 1 untuk pekerjaan yang paling Saudara sukai dan seterusnya sampai nomor 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai.
• Bekerjalah dengan secepatnya dan tuliskan nomor-nomor sesuai dengan kesan dan keinginan Saudara yang pertama. Jangan ada yang terlewatkan !”)

2.    Strong Vocational Interest Blank (SVIB)
Edisi 1966399 item yang mengukur 54 macam pekerjaan untuk pria. Bentuk yang lain digunakan khusus untuk 32 macam pekerjaan wanita.
Tes minat ini bertahan sampai 22 tahun. Hal ini diteliti antara lain pada mahasiswa kedokteran, ternyata minat mereka tetap tinggi setelah bekerja lama sebagai dokter (riset di Stanford)

3.    Strong Campbell Interest Inventory (SCII)
Dibuat untuk mengatasi kelemahan SVIB. Bentuk yang terpisah antara pria & wanita di SVIB disatukan dalam SCII.
Terdapat 6 faktor kepribadian yangberkaitan dengan minat ini : Realistik, investigatif, artistik, social, enterprising dan konvensional.

4.    Kuder Occupational Interest Survey (KOIS)
Merupakan pengembangan pertama tahun 1939. KOIS menghasilkan skor-skor pada kelompok pekerjaan yang spesifik. Mengandung 126 kelompok pekerjaan yang spesifik dengan 48 major. Skoring hanya bisa dilakukan dengan computer. Skor tetap stabil selama 19 tahun

5.    Tes KUDER
Terdiri atas berbagai macam format atau bentuk antara lain:
• Kuder Preference Record – Vocational (KPR-V)
• Kuder General Interest Survey (KGIS)
• Kuder Occupational Interest Survey (KOIS)
Tes Kuder yang sering digunakan di Inonesia adalah dengan bentuk KPR-V.

6.    KPR-V
KPR-V menyajikan 10 macam/kelompok/bidang pekerjaan yang luas, yaitu: pekerjaan lapangan (outdoor), mekanik, komputasi, ilmiah (science), persuasif, artistik, sastra, musik, pelayanan sosial, klerikal (sekretaris/kantoran).
Selain 10 bidang pekerjaan itu terdapat subskala, yaitu verifikasi, yang bukan merupakan pengukur minat pekejaan. Verifikasi digunakan sebagai cek kejujuran dan kecermatan dalam memberikan jawaban. Hal ini dapat dipahami, karena pengukuran minat (kemampuan non kognitif) memiliki kelemahan yang sukar dihindari. Yaitu kemungkinan subyek memberikan jawaban yang sebenarnya tidak cocok dengan keadaan dirinya, tetapi merupakan jawaban yang dikehendaki oleh orang lain.
·         Ke-10 bidang pekerjaan ditambah dengansubskala Verifikasi itu diukur melalui 168
pasang pernyataan (14 pasang x 12 halaman).
·         Setiap nomor pada KPR-V terdiri atas 3 pernyataan, subyek disuruh memilih 1 pernyataan yang paling disukai dan 1 pernyataan yang paling tidak disukai. Setiap pernyataan merupakan satu aktivitas dalam pekerjaan tertentu

·         Waktu untuk mengerjakan pada skala yang asli hanya berkisar 30-40 menit, tetapi pada bentuk skala yang berbahasa indonesia memerlukan waktu 2 kali lipat, yaitu 60 menit

Sumber:

Cukup sekian pembahasan kali ini, semoga bisa bermanfaat yaa. .
Terima kasih atas kunjungannya    \(^o^)/











Selasa, 01 April 2014

Tes Kemampuan Mental

mental ialah sesuatu yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia (http://kamusbahasaindonesia.org/)

Tes Kemampuan Mental

Kemampuan Mental (Mental Ability) adalah istilah yang masih sering digunakan untuk beberapa pengertian yang tidak sepenuhnya sama. Kemampuan mental bisa diartikan sebagai:
§  Intelegensi umum, dimana tidak mencakup bakat seseorang
§  Kemampuan yang meliputi baik intelegensi umum maupunbakat dalam bidang numeric, spasial dan sebagainya.

Pengukuran dan interpretasi tes kemampuan mental harus dilakuakn dengan memperhatikan teori yang digunakan dalam menyusun tes yang bersangkutan.

Hendyat (2002) mengemukakan bahwa pengukuran intelegensi dapat dilakukan dengan cara melakukan tes intelegensi yaitu untuk mengukur kemampuan terutama tingkah laku yang diharapkan pada saat tes itu dibuat dan laksanakan. Pengukuran intelegensi pertama kali dilakukan oleh Binet dan Simon, dikenal dengan nama tes Binet-Simon. Pada tes ini memperhatikan dua hal, yaitu:

a. Umur kronologis (cronologis age disingkat CA), yaitu umur seseorang yang ditunjukkan dengan kelahirannya.

b. Umur mental (mental age disingkat MA) yaitu umur kecerdasan yang ditunjukkan oleh hasil tes kemampuan akademik.

Untuk mengukur tingkat intelegensi (Intelegence Quotien disingkat IQ) ditunjukkan dengan perbandingan umur mental dengan umur kronologis. Perbandingan kecerdasan ini secara matematis dapat dituliskan:

IQ = MA/CA

Untuk memudahkan perhitungan, orang mengalikannya dengan 100% dan kemudian meniadakan %-nya.
Sehingga didapat rumus: IQ = MA/CA x 100


Penilaian atau skor tes diperoleh dari hasil pengerjaan tes pada periode tertentu. Dan skor tes hanyalah menggambarkan keadaan sesuai dengan lingkup materi yang dimasukkan dalam tes itu.

terima kasih sudah membaca =D