Selasa, 27 Mei 2014

Teknik Observasi

Kembali lagiii bersama saya untuk membahas suatu materi. .
Kali ini materi yang akan dibahas mengenai Teknik Observasi, ini dia
Selamat membacaaaaaa~
OBSERVASI
Observasi adalah suatu aktivitas mengamati tingkah laku individu pada suatu situasi yang diciptakan atau situasi tes yang sedang berlangsung.
Secara singkat berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam observasi :
1.       Mengetahui/memperoleh pengetahuan yang akan diobservasi.
2.       Menentukan tujuan umum dan tujuan khusus.
3.       Membuat tata cara observasi (metode, alatnya.
4.       Membatasi dengan tegas hal-hal yang akan diobservasi.
5.       Melakukan observasi dengan secermat-cermatnya.
6.       Membuat hasil catatan-catatan/observasi.
7.       Memahami pencatatan dan penggunaan alat.

Setting observasi:
a.       Field setting/ natural setting : situasi alamiah, dilakukan di tempat individu biasanya berada, tanpa ada kontrol tertentu terhadap situasi tersebut
b.      Simulated setting : situasi observasi bila individu mendapat suatu stimulasi/ rangsangan untuk tingkah laku tertentu (tidak sepenuhnya dikontrol)
c.       Laboratory setting : observasi yang dilakukan dalam suatu laboratorium dengan kontrol situasi yang cukup ketat
Cara observasi :
a.       Observasi partisipan : dilakukan dengan cara subjekr ada dalam situasi yang sedang berlangsung, subjekr ikut serta dalam kegiatan yang diamati, tidak ada jarak antara subjekr dengan gejala yang diobservasi. Tujuannya adalah memperoleh gambaran tingkah laku yang wajar atau tidak dibuat
b.      Observasi non partisipan : subjekr tidak ikut serta kegiatan individu yang diobservasi, mengamati dari luar, benar-benar berfungsi sebagai penonton, berada “di luar” situasi dan gejala yang diamati, mencatat tingkah laku yang diobservasi
Waktu observasi, mencakup waktu pelaksanaan observasi dan waktu mencatat obeservasi :
a.       Immediate recording : pencatatan langsung, segera setelah observasi atau ketika observasi berlangsung
b.      Retrospective recording : pencatatan dilakukan setelah observasi selesai, faktor lupa adalah kelemahan dari cara ini
Hal-hal yang diobservasi :
Banyak hal-hal, peristiwa-peristiwa, masalah-masalah, dan gejala-gejala yang dapat diobservasi. Dalam melakukan observasi ada beberapa point yang biasanya perlu diperhatikan, yaitu:
1.       Penampilan fisik : yang meliputi kondisi fisik subjek, misalnya tinggi badan, berat badan, warna kulit, dan lain-lain.
2.   Gerakan tubuh / penggunaan anggota tubuh. Misalnya: bagaimana postur tubuh subjek, bagian tubuh mana yang sering digunakan dan bagian mana yang kurang banyak gerakan (misalnya subjek selalu menggerak-gerakkan tengan ketika berbicara, dsb).
3.       Ekspresi wajah : Bagaimana ekspresi wajah subjek ketika sedang berbicara.
4.       Pembicaraan : yaitu bagaimana isi pembicaraan yang dilakukan.
5.  Rekasi emosi : yaitu bagaimana reaksi emosi subjek. Dalam penelitian seorang subjek perlu memperhatikan bagaimana reaksi emosi subjek terhadap suatu masalah yang ingin diteliti.
6.       Aktivitas yang dilakukan : Misalnya jenisnya, lamanya, dengan siapa, dimana dan sebagainya.
Hal ini sesuai dengan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.
Hal-hal yang mempengaruhi kecermatan dalam observasi :
·         Prasangka-prasangka dan keinginan-keinginan dari subjekr.
·         Keterbatasan panca indra, kemampuan pengamatan, dan ingatan manusia.
·         Keterbatasan wilayah pandang.
·         Ketangkasan menggunakan alat-alat pencatatan.
·         Ketelitian pencatatan hasil-hasil observasi
·         Ketepatan alat dalam observasi. Pengertian subjekr tentang gejala yang diobservasi.
·         Kemampuan menangkap hubungan sebab akibat tergantung pada keadaan mental, indra pada suatu waktu.

Kelebihan Metode Observasi, antara lain:
1.       Pengamatan langsung atas perilaku memungkinkan peneliti untuk merekam perilaku sebagaimana adanya.
2.       Peneliti memperoleh data dari tangan pertama.
3.       Dapat melengkapi dan memferifikasi hasil wawancara.
4.       Dapat memahami situasi yang rumit.
5.       Dapat menghasilkan data yang tidak mungkin diperoleh dengan metode lainnya.
6.       Dapat diterapkan secara luas dalam ilmu-ilmu pengetahuan sosial.
7.       Informasi yang didapatkan lebih mendalam bila dibandingkan dengan metode penelitian lain.
8.       Lebih sedikit tuntutan bagi subjek yang diteliti.
9.       Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala.
10.   Tidak tergantung pada self report.
Selain kelebihan-kelebihan diatas, metode observasi juga memiliki beberapa kekurangan.
Kekurangan Metode Observasi
1.     Tidak sempurnanya organ-organ penginderaan manusia.
2.     Persepsi selektif. Orang cenderung memilih satu hal sebagai pusat pengamatan sehingga hal lain luput dari pengamatan.
3.   Indra kurang bisa membuat perbandingan karena indra cenderung menyesuaikan dengan kondisi-kondisi tertentu.
4.     Indra tidak bekerja bebas dari pengalaman masa lalu.
5.   Proses pengamatan dapat berpengaruh terhadap gejala-gejala yang diamati. Subjek memanupulasi diri dihadapan pengamat.
6.  Dibutuhkan pengetahuan yang lebih tentang persoalan pokok yang diamati dan pengalaman yang memadai.
7.     Banyak kejadian yang tidak dapat diungkap dengan observasi langsung, misalnya kehidupan pribadi yang sangat rahasia.
8.       Timulnya kejadian tidak selalu dapar diramalkan sehingga subjekr dapat hadir untuk mengamati kejadian tersebut.
9.       Tugas observasi dapat terganggu pada waktu ada peristiwa yang tidak terduga, misalnya cuaca.
10.   Terbatasi oleh berlangsungnya kejadian yang diamati.

Sumber:

semoga bermanfaat =D
terima kasih sudah membacaaaa~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar