Kembali
lagiii bersama saya untuk membahas suatu materi. .
Kali
ini materi yang akan dibahas mengenai Teknik Observasi, ini dia
Selamat
membacaaaaaa~
OBSERVASI
Observasi
adalah suatu aktivitas mengamati tingkah laku individu pada suatu situasi yang
diciptakan atau situasi tes yang sedang berlangsung.
Secara singkat berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam
observasi :
1.
Mengetahui/memperoleh
pengetahuan yang akan diobservasi.
2.
Menentukan
tujuan umum dan tujuan khusus.
3.
Membuat
tata cara observasi (metode, alatnya.
4.
Membatasi
dengan tegas hal-hal yang akan diobservasi.
5.
Melakukan
observasi dengan secermat-cermatnya.
6.
Membuat
hasil catatan-catatan/observasi.
7.
Memahami
pencatatan dan penggunaan alat.
Setting
observasi:
a.
Field setting/ natural setting :
situasi alamiah, dilakukan di tempat individu biasanya berada, tanpa ada
kontrol tertentu terhadap situasi tersebut
b.
Simulated setting : situasi
observasi bila individu mendapat suatu stimulasi/ rangsangan untuk tingkah laku
tertentu (tidak sepenuhnya dikontrol)
c.
Laboratory setting : observasi
yang dilakukan dalam suatu laboratorium dengan kontrol situasi yang cukup ketat
Cara
observasi :
a.
Observasi partisipan : dilakukan
dengan cara subjekr ada dalam situasi yang sedang berlangsung, subjekr ikut serta
dalam kegiatan yang diamati, tidak ada jarak antara subjekr dengan gejala yang
diobservasi. Tujuannya adalah memperoleh gambaran tingkah laku yang wajar atau
tidak dibuat
b.
Observasi non partisipan : subjekr
tidak ikut serta kegiatan individu yang diobservasi, mengamati dari luar,
benar-benar berfungsi sebagai penonton, berada “di luar” situasi dan gejala
yang diamati, mencatat tingkah laku yang diobservasi
Waktu
observasi, mencakup waktu pelaksanaan observasi dan waktu mencatat obeservasi :
a.
Immediate recording : pencatatan
langsung, segera setelah observasi atau ketika observasi berlangsung
b.
Retrospective recording :
pencatatan dilakukan setelah observasi selesai, faktor lupa adalah kelemahan
dari cara ini
Hal-hal
yang diobservasi :
Banyak hal-hal,
peristiwa-peristiwa, masalah-masalah, dan gejala-gejala yang dapat diobservasi.
Dalam melakukan observasi ada beberapa point yang biasanya perlu diperhatikan,
yaitu:
1.
Penampilan
fisik : yang meliputi kondisi fisik subjek, misalnya tinggi badan, berat badan,
warna kulit, dan lain-lain.
2. Gerakan
tubuh / penggunaan anggota tubuh. Misalnya: bagaimana postur tubuh subjek,
bagian tubuh mana yang sering digunakan dan bagian mana yang kurang banyak gerakan
(misalnya subjek selalu menggerak-gerakkan tengan ketika berbicara, dsb).
3.
Ekspresi
wajah : Bagaimana ekspresi wajah subjek ketika sedang berbicara.
4.
Pembicaraan
: yaitu bagaimana isi pembicaraan yang dilakukan.
5. Rekasi
emosi : yaitu bagaimana reaksi emosi subjek. Dalam penelitian seorang subjek
perlu memperhatikan bagaimana reaksi emosi subjek terhadap suatu masalah yang
ingin diteliti.
6.
Aktivitas
yang dilakukan : Misalnya jenisnya, lamanya, dengan siapa, dimana dan sebagainya.
Hal ini sesuai dengan tujuan
dari penelitian yang akan dilakukan.
Hal-hal yang mempengaruhi kecermatan
dalam observasi :
·
Prasangka-prasangka
dan keinginan-keinginan dari subjekr.
·
Keterbatasan
panca indra, kemampuan pengamatan, dan ingatan manusia.
·
Keterbatasan
wilayah pandang.
·
Ketangkasan
menggunakan alat-alat pencatatan.
·
Ketelitian
pencatatan hasil-hasil observasi
·
Ketepatan
alat dalam observasi. Pengertian subjekr tentang gejala yang diobservasi.
·
Kemampuan
menangkap hubungan sebab akibat tergantung pada keadaan mental, indra pada
suatu waktu.
Kelebihan Metode Observasi,
antara lain:
1.
Pengamatan
langsung atas perilaku memungkinkan peneliti untuk merekam perilaku sebagaimana
adanya.
2.
Peneliti
memperoleh data dari tangan pertama.
3.
Dapat
melengkapi dan memferifikasi hasil wawancara.
4.
Dapat
memahami situasi yang rumit.
5.
Dapat
menghasilkan data yang tidak mungkin diperoleh dengan metode lainnya.
6.
Dapat
diterapkan secara luas dalam ilmu-ilmu pengetahuan sosial.
7.
Informasi
yang didapatkan lebih mendalam bila dibandingkan dengan metode penelitian lain.
8.
Lebih
sedikit tuntutan bagi subjek yang diteliti.
9.
Memungkinkan
pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala.
10. Tidak tergantung pada self
report.
Selain kelebihan-kelebihan diatas, metode observasi juga
memiliki beberapa kekurangan.
Kekurangan Metode Observasi
1. Tidak
sempurnanya organ-organ penginderaan manusia.
2. Persepsi
selektif. Orang cenderung memilih satu hal sebagai pusat pengamatan sehingga
hal lain luput dari pengamatan.
3. Indra
kurang bisa membuat perbandingan karena indra cenderung menyesuaikan dengan
kondisi-kondisi tertentu.
4. Indra
tidak bekerja bebas dari pengalaman masa lalu.
5. Proses
pengamatan dapat berpengaruh terhadap gejala-gejala yang diamati. Subjek
memanupulasi diri dihadapan pengamat.
6. Dibutuhkan
pengetahuan yang lebih tentang persoalan pokok yang diamati dan pengalaman yang
memadai.
7. Banyak
kejadian yang tidak dapat diungkap dengan observasi langsung, misalnya
kehidupan pribadi yang sangat rahasia.
8.
Timulnya
kejadian tidak selalu dapar diramalkan sehingga subjekr dapat hadir untuk mengamati
kejadian tersebut.
9.
Tugas
observasi dapat terganggu pada waktu ada peristiwa yang tidak terduga, misalnya
cuaca.
10. Terbatasi oleh berlangsungnya
kejadian yang diamati.
Sumber:
semoga
bermanfaat =D
terima
kasih sudah membacaaaa~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar